Ayam Hutan adalah salah satu ayam yang unik, selain bentuk jengger, cakar dan bulunya yang mengkilat ayam Hutan juga dapat dijadikan sebagai Indukan Jantan bagi Ayam bekisar yang tentunya digemari bagi para pecinta Ayam Hias. Di daerah saya, Ayam Hutan sudah jarang ditemui mengingat daerah perkebunan atau hutan yang semakin jarang maka tidak heran Ayam Hutan itu sendiri memiliki harga yang cukup tinggi. Untuk Ayam Hutan yang masih liar harga dari bibit umur 2 minggu sampai 1 bulan bisa mencapai Rp. 50.000 - Rp. 100.000, sedangkan untuk yang sudah jinak dapat mencapai Rp.150.000 sampai Rp 300.000 sedangkan untuk yang sudah dewasa harga ayam hutan yang jinak bisa mencapai Jutaan rupiah, hal ini didasari karena memang menjinakan Ayam Hutan tidaklah mudah dan perlu proses yang rata - rata lama.
Berikut adalah sedikit keterangan mengenai Ayam Hutan menurut Jenis dan Penyebarannya :
Ayam Hutan terbagi menjadi 4 spesies dan tergolong ayam hutan Genus Gallus, yang bearti ayam jantan, keempat ayam jantan tersebut adalah :
- Gallus Gallus adatu Gallus bankvia (Ayam Hutan Merah)
- Gallus Lafayetti (Ayam Hutan Srilanka)
- Gallus Sonneratii (Ayam Hutan Abu - Abu)
- Gallus Varius (Ayam Hutan Hijau)
Penyebaran Ayam Hutan ini adalah sebagai berikut :
Berikut adalah ciri - ciri jika ayam hutan masih tergolong liar :
- Ayam tersebut sering berbunyi "Kek-Kek-Kek" dengan keras
- Didalam kandang selalu gelisah dan bila didekati akan kelabakan di dalam kandang
- Jenggernya akan roboh/ tidak tegak dan warnanya pucat
- Pial mengkerut dan pucat
- Tembolok kosong karena tidak mau makan dan sering berak
- Ekor ditekuk kebawah mendekati dasar kandang atau badanya membungkuk
Berikut adalah beberapa Tips Menjinakan Ayam Hutan yang didapat dari alam atau yang masih sangat liar :
- Kandang yang disediakan untuk Ayam Hutan ditutup dengan kain, setiap hari harus dibuka perlahan - lahan sampai akhirnya kain terbuka dengan seutuhnya.
- Kandang lebih baik diletakan di tempat halaman rumah yang sering dilewati oleh orang, tujuannya agar ayam hutan terbiasa dengan kehadiran manusia
- Untuk wadah air minum dan makan sebaiknya jangan menggunakan warna yang sangat mencolok
- Ayam harus dimandikan 2 minggu sekali, terutama pada saat musim kemarau dengan menggunakan semprotan
- Jumlah Ayam Hutan yang masih liar di dalam kandang baiknya jangan lebih dari 1 ekor, karena Ayam Hutan yang masih liar mempunyai kecenderungan untuk menyerang Ayam Hutan lainnya.