Ayam yang mengalami mencret atau diare tidak hanya disebabkan adanya infeksi kuman penyakit (faktor infeksius) tetapi bisa diakibatkan faktor non infeksius, seperti tata laksana pemeliharaan yang kurang baik. Oleh karena itu sebelum melakukan pengobatan alangkah lebih baiknya dilakukan diagnosa penyakit untuk mencari agen atau faktor penyebab serangan penyakit tersebut. Agen atau faktor yang dapat menyebabkan diare tercantum pada tabel 1.
Penanganan kasus diare hendaknya diawali dengan melakukan diagnosa penyakit secara tepat sehingga treatment yang akan dilakukan sesuai dengan kasus yang dihadapi. Penanganan kasus diare yang disebabkan faktor infeksius, yaitu serangan bakteri (CRD, kolera, salmonellosis atau colibacillosis) bisa dilakukan dengan pemberian obat (antibiotik), koksidia (kokdiosis) diberikan antikoksidia atau cacing diberikan anthelmintika. Khusus untuk serangan virus (ND dan Gumboro) pemberian obat hanya membantu menekan infeksi sekunder oleh bakteri. Sedangkan untuk ND dan Gumboro tidak bisa diatasi dengan pemberian obat tetapi dikendalikan melalui vaksinasi. Saat ayam terserang ND, bisa dilakukan revaksinasi dengan menggunakan Medivac ND Clone 45. Keberhasilan revaksinasi darurat ND tersebut dipengaruhi oleh tingkat keparahan serangan ND.
Penanganan kasus non infeksius disesuaikan dengan faktor penyebabnya. Misalnya saja kasus heat stress maka penanganannya dengan memperbaiki sistem ventilasi udaranya. Setelah faktor penyebabnya diatasi maka pemberian vitamin dan elektrolit diperlukan untuk menjaga stamina dan mempercepat pemulihan.