Ngorok, tortikolis, penurunan kualitas maupun kuantitas produksi telur, kematian mendadak, dll sering kita jumpai di peternakan ayam pedaging maupun petelur, tak terlewatkan juga pada ayam jantan, ayam kampung maupun breeding. Kondisi yang demikian menunjukkan adanya ketidakseimbangan interaksi yang terjadi baik kondisi hospes (ayam,red), bibit penyakit maupun kondisi lingkungan yang kurang bersahabat sehingga organ tubuh ayam tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
a) Hospes
Tak dipungkiri, adanya rekayasa genetik baik pada ayam pedaging maupun petelur, selain berdampak positif karena produksi yang lebih cepat dan tinggi ternyata memiliki dampak negatif. Pertumbuhan berat badan yang cepat tidak diimbangi dengan pertumbuhan organ dalam seperti jantung sehingga organ tersebut harus bekerja ekstra keras. Selain itu, pertumbuhan bulu pun semakin diperlambat demi efisiensi alokasi pakan guna mendapatkan karkas yang jauh lebih besar. Tak heran, sedikit gangguan/kondisi yang tidak nyaman mampu “mengobrak-abrik” sistem pertahanan tubuh ayam. Alhasil ayam pun mudah terinfeksi oleh bibit penyakit yang ada di lingkungan. Disadari atau tidak, hampir setiap saat ayam selalu kontak dengan bibit penyakit yang ada di lingkungan.
Fakta yang ada, bibit penyakit akan selalu berusaha menginfeksi ayam, namun ayam akan selalu berusaha mengeliminasi bibit penyakit. Layaknya pertahanan negara, di dalam tubuh ayam pun juga dilengkapi tentara-tentara penghalau musuh/bibit penyakit yang menginfeksi. Dengan demikian, untuk mampu menimbulkan sakit, agen bibit penyakit harus mampu melewati sederetan sistem pertahanan tersebut. Pertahanan tubuh ayam terdiri beberapa “barier” diantaranya :
Pertahanan fisik-mekanik
Kulit, merupakan benteng pertahanan fisik dan mekanik pertama. Kulit merupakan struktur paling luar dari tubuh yang mencegah masuknya benda asing. Kebanyakan bakteri tidak dapat bertahan hidup dalam waktu lama di kulit akibat rendahnya pH serta adanya hambatan langsung dari asam laktat dan asam lemak. Selain kulit, silia hidung dan selaput lendir juga sebagai pertahanan fisik-mekanik pada tubuh ayam yang pertama.
Sumber